Tersadarku dalam lamunanku yang berujung padamu..
Hari itu
sangat dingin, buatku menggigil menahan dingin, tapi kau disini,
menggenggam tanganku, hangat.. Lebih dari apapun.. Ku sadar, kau terlalu
penting buatku, walau mungkin ku tak sepenting itu buatmu..
Lagi2
ku terdiam, memikirkan cara untuk menahanmu disini, namun ku tak pux
apapun untuk kuberi selain cinta yang kutau baru kurasakan denganmu,
terlalu lemah.. Ku takut kehilanganmu pikirku..
Kau
tersenyum, tertawa, seakan semua baik2 saja, ya semua.. Kecuali perasaan
takut yang terus bertambah saat ku merasa kau jauh.. ku akhirx rebah
dalam pekat malam, tak tau dimana rasa ini kusandarkan.. Di bahumu?
Tidak, kau sudah terlalu banyak menahan beban.. Kuingin kau membagix,
namun kau terlalu kikir untuk menanggung sedihmu bersamaku.. Ku semakin
takut, karna ku semakin sayang padamu..
Kuhisap rokokku
sedikit, kulanjutkan mengetik gelisahku dalam lamunanku.. Siapa lagi
yang menerimaku sepertimu? Selama ini slalu sakit yang kurasa.. Sebelum
kau menggenggam tanganku.. Ku menangis, sekali lagi ku takut, takut
kehilangan hangat itu..
Pernah ku membenci kaummu, dan
itu bukan salahku.. Pernah ku mengunci hatiku agar tak seorangpun bisa
memasukix, namun, ternyata kau pengecualian yang kutunggu.. kau membukax
dengan hatimu, tanpa sadar, kau pun mengungkap ketakutan terbesarku,
kehilanganmu..
kembali ku tak bisa berkata apapun, tapi
jika hari dimana kau pergi telah tiba, kan kuhitung langkahmu sampai
kau tak terlihat.. Ku ingin mengenang setiap detik denganmu, dari yang
terindah hingga yang terpahit.. Ku sadar itu, dan ku siap melepasmu saat
itu.. Tapi kenanglah, saat kau menggenggam tanganku, saat kau melihat
mataku.. Kau harus tau, tak ada yang sedalam itu, tak ada satu detikpun
di hidupku yang sama dengan saat kau disini.. Jangan pergi, coz u're the
only exception..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar