Siang panas skali hari itu, burung2 berteduh dibalik penutup bawahan yang selama ini kita sebut celana, abang2 penjual bakso dengan rakusnya melahap dagangannya sendiri, anak2 kost depan rumah Putta sepertinya merasakan hal yang sama denganku, sehingga mereka rata2 hanya mengenakan atasan u can see and u can touch it, hmm, tggu dulu, itu kan sudah biasa, ya sudah, intinya siang itu begitu panas sampai2 penjual teh yang berbentuk gelas* sibuk melayaniku..terjadi tawar menawar sengit :
Saya : Bellikaaaa....
Tante (dalam hal ini istri Parlente) : O, anu (demi privasi nama di sembunyikan), ite ada orang belli..
i Anu : ada kukerja mak, ih ih ih ih,
Tante : hufft ( tau kan, ekspresi menghembuskan udara secara sinkron lewat mulut), beli apa nak?
Saya : teh berbentuk gelasta' satu, sama surya stengah..
Tante : aii, tidak ada nak, surya jg habis..
Saya : Oh, ie', makasi tante..
Saking sengitnya tawar menawar tersebut, kami tidak mencapai kata sepakat, maka saat itu juga saya mencari warung lain yang mungkin bisa bernegosiasi denganku. maka saya ke warung om, kira2 2 rumh setelah rumah Parlente, kami pun mulai bernegosiasi.
Saya : belli...
Saya : belli...
Saya : bellikaaaaaa !!!
(terus seperti ini sampai mungkin 27 kali saya memanggil berharap seseorang ingin bernegosiasi denganku di warung itu, entah, tapi yang jelas, ini bukan pertama kalinya saya di zolimi seperti ini, akhirnya tante datang)
Tante : hehehe, (nyengir) maaf de', td tdak saya dengar.. (saat itu juga, saya baru tau, kalo pendengaran itu kadang bisa hilang sesaat (buset (budeg sesaat))) beli apa de'?
Saya : Teh yang berbentuk gelas sama Surya tante..(setelah itu, akhirnya kami sepakat harga 1 cup teh berbentuk gelas + Surya setangah adalah Rp.7.000,00)
Siang tetap panas, padahal setauku, baru saja segelas teh dingin itu membasahi kerongkonganku, ku iseng lihat2 hape, tiba2
INCOMING CALL : WAHYUNI HIDAYAT
Apa?! Pacar gw nelpon, pdahal td blgnya dah dekat, dah mw nyampe..lgsng gw angkat..
Pacar : Sayang, kecelakaanka'... (sambil nangis khas cewek)
Saya : Masa?! (kaget) Masa?! (saking kagetnya, saya mengulangi kata Masa 2 kali) dimana mq' sekarang?
Pacar : di situe, di jalan maw kerumahna Putta, (saya tersentak kaget, karena jalan menuju rumah Putta mung kin ada 150juta ribu alternatif)
Saya : Perjelasq' dule..
Pacar : Tuut tuut tuut ( bukan bunyi kereta, tapi bunyi telepon putus, seperti dalam film2 horor, dengan kondisi Kebingungan, saya yang pada dasarnya cerdas, memikirkan kemungkinan alternatif jalan yang dilalui Spiji, segera ku ajak K'Ary menemaniku, kalau2 disana keadaan kurang menguntungkan)
Tak Lama setelah mengarungi Jalan yang kuperkirakan menjadi tempat terjadinya insiden itu, ku menemukan kerumunan manusia, awalnya ku mengira mereka lagi rebutan tontonan gratis pesulap penjual obat, tapi ku terhenti saat kulihat motor SPIJI terparkir dengan kondisi mengenaskan.
Aku yang baru kali pertama menghadapi insiden seperti itu cuman bisa bilang, "Kenapa Bisa?", pertanyaan spontan yang membuatku terlihat bodoh itu meyakinkan kerumunan kalau aku adalah seorang teman, atau bisa jadi Pacar Korban. "Anu de', itu td dr sana", "io de', begitu", "ah, tidak, itu Pete2 memang", saya cuman mangut2 melihat para saksi mata berbicara bersamaan, mulai dari masalah obat, siapa yang salah, sampai2 promosi MLM juga ada di tempat itu, ibu2 yang pintar melihat peluang bisnis itu membuatku kagum, sampai2 setiap ku ingat kejadian itu, ku Ingat ibu itu sebagai, Bu' Klorofil..
"Siapamu Kecelakaan ini Mamet?"
"???????????????????????????" ku begitu kagetnya sampai2 ku cuman menjawab dengan polos, "Spijia", ..
"Oh, Rokokmu dule" (makhluk itu terus melancarkan aksi sok kenalnya kepadaku yang sedang galau) dengan spontan kuberikan Rokokku sebatang padanya, makhluk itu pun tanpa ditanya terus menjelaskan kronologis kejadian yang memilukan itu, begitu detailnya sampai2 dia bisa menjelaskan jarak pengereman Angkot yang menghantam motor pacarku dalam ukuran Meter, dia juga bisa menjelaskan bagaimana proses ringseknya bodi angkot itu, mungkin jika kuminta dia mempraktekkan proses kecelakaan itu dengan dia sebagai peraga, dia juga akan melakukanya.. Singkat cerita, Pacar ku dibawa ke klinik untuk di obati, ku segera kembali menyimpan pertanyaan besar, siapa makhluk aneh yang sedari tadi, sok kenal padaku, kemudian kutanyakan pada K'Ari, "K'Ari, siapa tadi itu yang sok2 minta rokok d saya???" "yang kecil2?" " ie' " "hahahaha. Injomi dikana i Baygong.. (teman dari temanku yang meminum baygon gara2 di putuskan oleh cewek SMP) "masa??" "bah, itumi, kukira nukenalji" "Deh, bisanya saya kenal itu orang k', sy sja dag pernah kenalan, tp natawka'" "hahaha, mentong itu, SKSD skali" "io, banyakna lg bicarana, minta rokok lg ckckckck".
Terpikir bagiku untuk mengulang proses bertemu orang lucu ini, nantilah kawan, ada waktunya kuceritakan bagaimana lucunya orang ini, andai bisa terulang wktu dia minta rokok, sy bilang, "STOPKI' CIKA', MAAF, SIAPA LAGI NAMATA'?