sabtu 27 desember, dengan berapi2 Tears Of Poseidon en crew meluncur ke TKP, dengan semangat yang tak bisa di tawar2 lagi, mereka berbuat keributan disana sini, ada yang ngodo', ada yang teriak2, tidak terkecuali Idir yang sudah terkenal dengan suara emasnya, semuanya senang, terkecuali perasaan yang tak enak terus mengaduk2 benakku, ya, karna bakso, sebuah makanan gundul yang terkenal mematikan buat para vokalis, najis aku memakannya kawan, ternyata mitos bakso membuat suara susah keluar itu benar, ah ! tapi salah bagiku menyalahkan makhluk gundul itu, ku terus berusaha menghuindari kenyataan dan berharap semua baik2 saja, waktu terus berlalu, tanganku seperti biasa dingin, entah kenapa, padahal tak sedikitpun aku gugup, menurutku tiap bentuk panggung telah ku jajal, tiap tipe festival telah ku geluti, tapi tanganku tetap dingin hari itu, ku berusaha mengusir perasaan itu, ikut menikmati atmosfir festival disana, bernyanyi2, dan bertingkah autis seperti calu, yang tentu saja hari itu mengisi waktu dengan tertawa sana sini, menjadi penikmat humor Idir yang setia, tiba giliran bandku manggung, yah ! semua telah dipersiapkan, mental, fisik, dan paling penting semangat bertarung telah di asah tajam2, untuk satu tujuan, mewujudkan cita untuk tetap berada dalam garis juara, laptop ku tenteng lesu, ternyata perasaan itu tetap menggangguku kini, anak2 mulai duduk persis didepan panggung, suara loop lagu Avenged Sevenfold Nightmare telah di putar, tenang, menghanyutkan, seperti mimpi buruk memang akan menghampiri kami hari itu, kemudian..
"siala', kenapa bisa begitu soundnya tadi, lappoki" "io, dag tuning kayagna gitarka tadi" "io, sempat lambat loopnya masuk jg" (dan pembicaraan mengumpat ketidakberuntungan itu berlangsung sekitar 2 jam), tak terkecuali aku yang terus mengutuki keadaan, tapi bagiku, ini tak lebih dari sebuah kekalahan, ini hanya proses, karna kesalahan itu memang diam2 dari kami, kelalaian yang berbuah kematian, pasal 378 KUHP sepertinya begitu, hahaha, sok tau aku, tapi setauku ada pasal yang seperti itu, ah sudahlah, yang penting, proses pendewasaan di balik kekalahan itu sendiri, aku berdiri dalam khayalku, berteriak, 2 hal, keep spirit kawan2, tadi malam membuatku sadar musisi Makassar memang hebat2, dan hati2 saudara2ku musisi festival makassar, suatu saat, ANDA YANG BELUM BERUNTUNG !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar