Pembaca yang budiman, meski saya tahu tak semua dari kalian bernama budiman, saya tetap menulisnya, satu2nya alasan mungkin karna saya begitu bodoh.. Kembali dadaku begitu sesak, bukan karna asap rokok walaupun saya memang merokok, tapi karna semakin hari kurasa aku semakin salah melangkah, semua hal yang kusesali kembali mengusikku, sementara, kembali seseorang yang kuharapkan untuk mendengarku, telah tertidur lelap tanpa sempat berkata2.. mungkin terlalu naif buatku, terlalu terbiasa mendapatkan perhatian lebih sehingga ku memaksax memasuki duniaku yang sama skali tak dikenalx, dunia yang kunamakan Mametimia, dunia dimana kebodohan dan kebimbangan selalu mengusik. dunia yang aku sendiripun tak bisa mengerti. Pantas saja aku butuh dia mengerti. setidaknya lebih mengerti daripada aku sendiri. tapi seiring waktu, yang kuharapkan semakin menghilang.. dan aku bertanya. apakah ini saatnya aku kembali berlari, tanpa menghiraukan duniaku yang menyempit? aku kembali terdiam, tak mampu sekedar terlelap, terlelap sudah menjadi suatu kemewahan bagiku, suatu kemewahan yang tak pantas kuharapkan saat kutau masih banyak yang merasakan ketidakmampuan sepertiku. aku hanya mampu menulis, berharap seseorang peduli, berharap seseorang yang sama denganku bisa ikut bercerita bersamaku.. seharusnya dunia begitu indah, tapi ku terlalu bodoh hingga seperti ini, hingga ku tak mampu merasa damai.. hingga ku terelap mati, membunuh anganku sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar