Basi mungkin bercerita tentang ini, sepertinya ada indikasi juga maksud posting kali ini untuk mencela, tapi bukan disana esensinya, ku klik foto2 lama dalam notebook-ku, berharap menemukan sesuatu untuk dibagikan, sesuatu yang menarik, namun tak ada, sampai ku menemukan foto dari seorang sahabat, perawakan-nya sedang, matanya bulat, kulitnya sawo kelewat matang (hampir gosong), rambut mirip2 salah satu pakan mi instan yang tentu saja mereknya tidak boleh kusebutkan disini, bersuara emas, berhati intan, suka bohong, maka dari itu banyak dosa, hari itu tidak tau lagi tepatnya kapan, seperti biasa anak2 sudah ssaling menghubungi untuk nonkrong di depan rumah Putta', entah kenapa hari itu ada yang lain, perasaan tidak enak terus menggangguku, ku pacu motorku menelusuri jalan yang sehari2 ku lewati untuk mencapai rumah putta'.. sesampainya disana kulihat seseorang yang asing bagiku, sedang bernyanyi2, merdu nian suaranya, teguh, menggetarkan, teman k'ari fikirku, singkat cerita, makhluk itu diperkenalkan padaku, "Kenalanko dule tawwa temanku Mamet, vokalis juga", "ie', k'ari", "Sute' ", "Mamet", (Sute'?? nama macam apa itu? terlalu komersil, pendek, gampang di ingat, seolah2 sebuah nama untuk sebuah band) ku sadar, ternyata ini maksud perasaan tidak enakku sejak tadi.
Sute' kemudian berbagi pengalaman, bercerita tentang alasannya ke Makassar, bagaimana dia ke Makassar, yang bahkan dari kesemua ceritanya slit untuk dipercaya, lebih menarik dari novel2 yang telah ku-baca, lebih keras dari kerasnya batu karang di laut lepas, simak saja ketika dia mengatakan dia berangkat dari Pare-Pare Sulsel demi cita2nya di Makassar, dengan berjalan Kaki karna dompetnya hilang entah kemana, saat Ramadhan pula tukasnya serius, matanya menerawang seolah dapat melihat pergerakan makhluk alam lain, dalam sekejap manusia ini mendapatkan tempat dalam otakku, dia kusebut sebagai "Shangsute' " demi membesarkan nama dan perjalanan hidupnya.
Hari itu juga Sute' kami bawa menginap di rumah idir, yang pada saat itu kosong karena renovasi, cerita2 mistis tentang hidup Sute' seolah tak dapat di percaya, ketika katanya dia sekarang masih sering di ikuti oleh semacam makhluk halus penunggu ruko di sekitaran Jl.Pengayoman Makassar, belum lagi pembicaraan itu memicu Resa (exGitaris TOP, Sahabat, sekaligus Saudaraku) untuk lebih menjelaskan tentang alam gaib, karna konon, dia bekas penjual benda2 keramat !! sampai saat ini, ku belum bisa mendapatkan pembenaran dari pernyataan2 Sute' dan Echa Malam itu, semuanya Aneh, membuat malam semakin mencekam dan hilang di akhiri oleh pulangnya Sute' di pagi hari dengan berjalan kaki, karna tak seorang pun yang ingin mengantarkannya pulang.
Sedih bagiku mengingat keberadaan seorang rekanku ini, karna disini, ketika posting ini di tulis, kami semua tidak tahu keberadaan kawan kami ini, ada desas desus mengatakan dia masuk penjara, sampai ada yang mengatakan meninggal, namun buat teman2 yang membaca blog ini, khususnya posting ini, tolong jika melihat seseorang menyerupai ciri2 di atas, segera komentari blog ini, berikut saya sertakan foto dari Sute' :
Sute'